Pengertian
Kas Kecil - suatu hari
kawan saya yang sedang kerja di sebuah perusahaan lumayan besar, disuruh beli
minuman, camilan, dan beberapa alat tulis oleh bosnya karena secara mendadak
ada relasi bisnis yang lumayan penting buat bosnya datang ke kantornya. belilah
si teman saya itu, tapi sebelumnya dia minta uang ke staff bendahara dulu..
selesai masalah
Namun teman saya itu bertanya, kok
gampang banget ambil uang di kantornya? untuk keperluan beli camilan? apa emang
di alokasikan atau campur2 uangnya bosnya? nah untuk itulah kita akan berbicara
kas kecil atau yang juga disebut petty cash
Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash
Pengertian Kas kecil atau
petty cash adalah uang yang dicadangkan oleh entitas bisnis/perusahaan untuk
pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin namun jumlah nominalnya
relatife kecil, serta tidak material.
Petty Cash mempunyai beberapa karakteristik yaitu :
- Jumlah nominalnya dibatasi, tidak lebih ataupun tidak kurang dari jumlah nominal tertentu yang sudah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing - masing perusahaan menetapkan jumlah nominal yang berbeda beda sesuai dengan kebijakan dan skala operasional perusahaan.
- Digunakan untuk mendanai transaksi yang bernominal kecil yang rutin terjadi setiap hari, ribet juga kan kalau misalnya ada keperluan seperti keperluan ATK yang jumlahnya tidak seberapa dan tiap saat selalu keluar biayanya jika harus mengambil uang harus berprosedur prosedur dulu?
Tujuan Kas Kecil
Ada beberapa
tujuan dibentuknya Kas Kecil, berikut diantaranya:
- Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di kantor
- Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
- Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.
- Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga tidak terencana sebelumnya.
Pembayaran Kas Kecil
Pembayaran
melalui kas kecil dilakukan untuk suatu hal seperti berikut:
- Pengeluaran kas kecil biasanya telah ditentukan batas maksimalnya setiap terjadi pengeluaran
- Pengeluaran tidak diperbolehkan untuk pemberian pinjaman (utang) kepada staf
- Bukti pengeluaran kas kecil harus ditanda-tangani oleh bagian pemengang petty cash
- Apabila ada bukti pembayaran, semisal kuitansi, faktur atau bukti pendukung yang lain harus dilampirkan juga pada bukti pengeluaran kas.
Pengisian Kas Kecil
Jadi apabila
jumlah nominal uang yang terdapat dalam akun kas kecil telah menipis, maka dana
kas kecil harus diisi lagi dengan cara sebagai berikut:
- Pemegang petty cash mengajukan permintaan kepada bendahara kas
- Pemegang petty cash menyiapkan daftar pengeluaran yang telah dilampiri bukti transaksi atas pengeluaran kas kecil.
- Jika telah sesuai dengan ketentuan, bendahara kas memberikan tanda persetujuan kepada formulir permintaan tersebut dan memberi dana sebesar jumlah nominal kas kecil yang sudah dikeluarkan.
Metode Pencatatan Petty Cash | Kas Kecil
Didalam
akuntansi, ada dua metode yang umumnya digunakan dalam pencatatan kas kecil
Sistem Dana
Tetap | Imprest Fund System
Metode
Sistem Dana Tetap ini merupakan metode pembukuan kas kecil dimana rekening kas
kecil jumlahnya selalu tetap. Setiap pengeluaran kas terjadi, pemegang petty cash
tidak serta merta langsung mencatatnya, tetapi hanya sekedar mengumpulkan bukti
transaksi pengeluarannya. Dan pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya,
apabila dana petty cash hampir habis, baru dilakukan pencatatan pembukuan
berdasarkan pada bukti transaksi pengeluaran yang telah dikumpulkan, kemudian
pemegang kas kecil melakukan pengajuan pembentukan kembali dana kas kecil
kepada bendahara kas sebesar nominal yang telah dikeluarkan menurut pembukuan
dan bukti transaksi pengeluaran, sehingga jumlah nominal dana kas kecil tetap
seperti jumlah kas kecil semula.
Langkah-langkah
operasional metode impress sbb:
- Pembentukan dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diberi sejumlah uang tunai yang nantinya untuk pembayaran atas pengeluaran yang diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan dalam dalam waktu tertentu.
- Dana kas kecil dipergunakan untuk pembayaran transaksi pengeluaran .
- Setelah dana kas kecil habis/hampir habis, kasir membentuk kembali dana kas kecil, mengisinya sebesar jumlah nominal pengeluaran yang terjadi.
Untuk contoh soal, silahkan baca di contoh
soal kas kecil metode impress
Sistem Dana
Berubah | Fluctuation Fund System
Sistem dana berubah atau sering
disebut juga sistem fluktuasi. Nah, sistem ini menghendaki bahwa jumlah nominal
kas kecil tidak ditetapkan akan tetapi sesuai dengan kebutuhan. Misalnya,
ketika pertama kali membuat kebijakan, perusahaan menetapkan jumlah nominal kas
kecil sebesar Rp 5 Juta kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemudian
kas kecil diisi kembali.
Ketika waktu pengisian, jika
perusahaan menggunakan sistem dana tetap, maka jumlah kas kecil harus sama
jumlahnya dengan saldo awal kas kecil.
Namun pada metode sistem dana
berubah (dana mengambnag), jumlah pengisian kembali kas kecil tidak harus sama
dengan jumlah nominal saldo awalnya, jadi bisa kurang maupun lebih.
Contoh Soal
pencatatan kas kecil sistem flutuasi
PT Astria
Bersama menyelenggarakan kas kecil untuk pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah
kecil. Kas tersebut mulai dibuka pada tanggal 2 Desember 2014 dengan menerima
uang sebanyak Rp 4.000.000 dari Kas. Untuk selanjutnya kas kecil diisi setiap
tanggal 15 dan 30. Transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan
desember 2014 adalah sebagai berikut:
3 desember
Dibeli materai Rp 300.000
8 desember Dibayar rekening listrik Rp 320.000 dan air Rp 230.000
11 desember Dibayar biaya iklan pada harian kompas Rp 250.000
14 desember Dana kas kecil dianggap terlalu besar Rp 500.000 disetor kembali ke kas
15 desember Dana kas kecil diisi kembali.
19 desember Dibayar biaya angkut pembelian Rp 240.000
21 desember Dibayar biaya telepon Rp 350.000
27 desember Dibeli perlengkapan kantor Rp 650.000
29 desember Dibayar untuk pengobatan karyawan yang sakit Rp 200.000
29 desember Dibayar biaya angkut barang Rp 130.000
30 desember Dana kas kecil diisi kembali.
8 desember Dibayar rekening listrik Rp 320.000 dan air Rp 230.000
11 desember Dibayar biaya iklan pada harian kompas Rp 250.000
14 desember Dana kas kecil dianggap terlalu besar Rp 500.000 disetor kembali ke kas
15 desember Dana kas kecil diisi kembali.
19 desember Dibayar biaya angkut pembelian Rp 240.000
21 desember Dibayar biaya telepon Rp 350.000
27 desember Dibeli perlengkapan kantor Rp 650.000
29 desember Dibayar untuk pengobatan karyawan yang sakit Rp 200.000
29 desember Dibayar biaya angkut barang Rp 130.000
30 desember Dana kas kecil diisi kembali.
Diminta:
Buatlah
Jurnal umum, jika menggunakan Metode Fluktuasi (Fluctuation Fund
System)
Tanggal
|
Keterangan
|
Debit
|
Kredit
|
||
[ Pembentukan dana Kas Kecil ]
|
|||||
02/12/2014
|
KasKecil
|
Rp4.000.000
|
|||
Kas
|
Rp4.000.000
|
||||
[ pengeluaran dana kas
kecil langsung di catat ]
|
|||||
03/12/2014
|
Perlengkapan
Kantor
|
Rp300.000
|
|||
Kas Kecil
|
Rp300.000
|
||||
08/12/2014
|
Biaya
Listrik
|
Rp320.000
|
|||
BiayaAir
|
Rp230.000
|
||||
Kas Kecil
|
Rp550.000
|
||||
11/12/2014
|
Biaya
Iklan
|
Rp250.000
|
|||
Kas Kecil
|
Rp250.000
|
||||
[ Penurunan saldo kas kecil ]
|
|||||
14/12/2014
|
Kas
|
Rp500.000
|
|||
Kas Kecil
|
Rp500.000
|
||||
[ Pengisian kembali dana
kas kecil ]
|
|||||
15/12/2014
|
KasKecil
|
Rp1.100.000
|
|||
Kas
|
Rp1.100.000
|
||||
[ pencatatan pengeluaran kas
kecil ]
|
|||||
19/12/2014
|
|
|
Biaya
angkut
|
Rp240.000
|
||
Kas Kecil
|
Rp240.000
|
||||
21/12/2014
|
|
|
Biaya
Telepon
|
Rp350.000
|
||
Kas Kecil
|
Rp350.000
|
||||
27/12/2014
|
|
|
Perlengkapan
Kantor
|
Rp650.000
|
||
Kas Kecil
|
Rp650.000
|
||||
29/12/2014
|
|
|
Biaya Rupa
rupa
|
Rp200.000
|
||
Kas Kecil
|
Rp200.000
|
||||
29/12/2014
|
|
|
Biaya
angkut
|
Rp 130.00
|
||
Kas Kecil
|
Rp130.000
|
||||
[ pengisian kembali dana
kas kecil ]
|
|||||
30/12/2014
|
|
|
KasKecil
|
Rp1.570.000
|
||
Kas
|
Rp1.570.000
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar