Senin, 27 Juni 2016

Apa itu Petty Cash ? (Kas Kecil)



Pengertian Kas Kecil - suatu hari kawan saya yang sedang kerja di sebuah perusahaan lumayan besar, disuruh beli minuman, camilan, dan beberapa alat tulis oleh bosnya karena secara mendadak ada relasi bisnis yang lumayan penting buat bosnya datang ke kantornya. belilah si teman saya itu, tapi sebelumnya dia minta uang ke staff bendahara dulu..  selesai masalah

Namun teman saya itu bertanya, kok gampang banget ambil uang di kantornya? untuk keperluan beli camilan? apa emang di alokasikan atau campur2 uangnya bosnya? nah untuk itulah kita akan berbicara kas kecil atau yang juga disebut petty cash


Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash

Pengertian Kas kecil atau petty cash adalah uang yang dicadangkan oleh entitas bisnis/perusahaan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin namun jumlah nominalnya relatife kecil, serta tidak material.

Petty Cash mempunyai beberapa karakteristik yaitu :
  • Jumlah nominalnya dibatasi, tidak lebih ataupun tidak kurang dari jumlah nominal tertentu yang sudah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing - masing perusahaan menetapkan jumlah nominal yang berbeda beda sesuai dengan kebijakan dan skala operasional perusahaan.
  • Digunakan untuk mendanai transaksi yang bernominal kecil yang rutin terjadi setiap hari, ribet juga kan kalau misalnya ada keperluan seperti keperluan ATK yang jumlahnya tidak seberapa dan tiap saat selalu keluar biayanya jika harus mengambil uang harus berprosedur prosedur dulu?

Tujuan Kas Kecil

Ada beberapa tujuan dibentuknya Kas Kecil, berikut diantaranya:
  • Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di kantor
  • Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
  • Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan. 
  • Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga tidak terencana sebelumnya.

Pembayaran Kas Kecil

Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk suatu hal seperti berikut:
  • Pengeluaran kas kecil biasanya telah ditentukan batas maksimalnya setiap terjadi pengeluaran
  • Pengeluaran tidak diperbolehkan untuk pemberian pinjaman (utang) kepada staf
  • Bukti pengeluaran kas kecil harus ditanda-tangani oleh bagian pemengang petty cash
  • Apabila ada bukti pembayaran, semisal kuitansi, faktur atau bukti pendukung yang lain harus dilampirkan juga pada bukti pengeluaran kas.

Pengisian Kas Kecil

Jadi apabila jumlah nominal uang yang terdapat dalam akun kas kecil telah menipis, maka dana kas kecil harus diisi lagi dengan cara sebagai berikut:
  • Pemegang petty cash mengajukan permintaan kepada bendahara kas
  • Pemegang petty cash menyiapkan daftar pengeluaran yang telah dilampiri bukti transaksi atas pengeluaran kas kecil.
  • Jika telah sesuai dengan ketentuan, bendahara kas memberikan tanda persetujuan kepada formulir permintaan tersebut dan memberi dana sebesar jumlah nominal kas kecil yang sudah dikeluarkan.

Metode Pencatatan Petty Cash | Kas Kecil

Didalam akuntansi, ada dua metode yang umumnya digunakan dalam pencatatan kas kecil

Sistem Dana Tetap | Imprest Fund System 

Metode Sistem Dana Tetap ini merupakan metode pembukuan kas kecil dimana rekening kas kecil jumlahnya selalu tetap. Setiap pengeluaran kas terjadi, pemegang petty cash tidak serta merta langsung mencatatnya, tetapi hanya sekedar mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya. Dan pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, apabila dana petty cash hampir habis, baru dilakukan pencatatan pembukuan berdasarkan pada bukti transaksi pengeluaran yang telah dikumpulkan, kemudian pemegang kas kecil melakukan pengajuan pembentukan kembali dana kas kecil kepada bendahara kas sebesar nominal yang telah dikeluarkan menurut pembukuan dan bukti transaksi pengeluaran, sehingga jumlah nominal dana kas kecil tetap seperti jumlah kas kecil semula.

Langkah-langkah operasional metode impress sbb:
  • Pembentukan dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diberi sejumlah uang tunai yang nantinya untuk pembayaran atas pengeluaran yang diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan dalam dalam waktu tertentu.
  • Dana kas kecil dipergunakan untuk pembayaran transaksi pengeluaran . 
  • Setelah dana kas kecil habis/hampir habis, kasir membentuk kembali dana kas kecil, mengisinya sebesar jumlah nominal pengeluaran yang terjadi.
Untuk contoh soal, silahkan baca di contoh soal kas kecil metode impress

Sistem Dana Berubah | Fluctuation Fund System 
Sistem dana berubah atau sering disebut juga sistem fluktuasi. Nah, sistem ini menghendaki bahwa jumlah nominal kas kecil tidak ditetapkan  akan tetapi sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, ketika pertama kali membuat kebijakan, perusahaan menetapkan jumlah nominal kas kecil sebesar Rp 5 Juta kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemudian kas kecil diisi kembali. 
Ketika waktu pengisian,  jika perusahaan menggunakan sistem dana tetap, maka jumlah kas kecil harus sama jumlahnya dengan saldo awal kas kecil. 
Namun pada metode sistem dana berubah (dana mengambnag), jumlah pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah nominal saldo awalnya, jadi bisa kurang maupun lebih.

Contoh Soal pencatatan kas kecil sistem flutuasi

PT Astria Bersama menyelenggarakan kas kecil untuk pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil. Kas tersebut mulai dibuka pada tanggal 2 Desember 2014 dengan menerima uang sebanyak Rp 4.000.000 dari Kas. Untuk selanjutnya kas kecil diisi setiap tanggal 15 dan 30. Transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan desember 2014 adalah sebagai berikut:

3 desember      Dibeli materai Rp 300.000
8 desember      Dibayar rekening listrik Rp 320.000 dan air Rp 230.000
11 desember    Dibayar biaya iklan pada harian kompas Rp 250.000
14 desember    Dana kas kecil dianggap terlalu besar Rp 500.000 disetor kembali ke kas
15 desember    Dana kas kecil diisi kembali.
19 desember    Dibayar biaya angkut pembelian Rp 240.000
21 desember    Dibayar biaya telepon Rp 350.000
27 desember    Dibeli perlengkapan kantor Rp 650.000
29 desember    Dibayar untuk pengobatan karyawan yang sakit Rp 200.000
29 desember    Dibayar biaya angkut barang Rp 130.000
30 desember    Dana kas kecil diisi kembali.

Diminta:
Buatlah Jurnal umum, jika menggunakan Metode Fluktuasi (Fluctuation Fund System)

Tanggal

Keterangan
Debit
Kredit








Pembentukan dana Kas Kecil ]

02/12/2014

KasKecil

Rp4.000.000




Kas

Rp4.000.000








[ pengeluaran dana kas kecil langsung di catat ]
03/12/2014

Perlengkapan Kantor
Rp300.000




Kas Kecil

Rp300.000






08/12/2014

Biaya Listrik
Rp320.000



BiayaAir

Rp230.000




Kas Kecil

Rp550.000






11/12/2014

Biaya Iklan
Rp250.000




Kas Kecil

Rp250.000








[ Penurunan saldo kas kecil ]
14/12/2014

Kas

Rp500.000




Kas Kecil

Rp500.000








[ Pengisian kembali dana kas kecil ]

15/12/2014

KasKecil

Rp1.100.000




Kas

Rp1.100.000








pencatatan pengeluaran kas kecil ]

19/12/2014
|
Biaya angkut
Rp240.000




Kas Kecil

Rp240.000






21/12/2014
|
Biaya Telepon
Rp350.000




Kas Kecil

Rp350.000






27/12/2014
|
Perlengkapan Kantor
Rp650.000




Kas Kecil

Rp650.000






29/12/2014
|
Biaya Rupa rupa
Rp200.000




Kas Kecil

Rp200.000






29/12/2014
|
Biaya angkut
Rp 130.00




Kas Kecil

Rp130.000








[ pengisian kembali dana kas kecil ]

30/12/2014
|
KasKecil

Rp1.570.000




Kas

Rp1.570.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar