Pengertian Dan Kegunaan Neraca Lajur
Neraca Lajur (worksheet) merupakan sebuah kertas kerja (working paper) yang
biasa digunakan para akuntan untuk meringkas atau memuat jurnal penyesuaian dan
saldo akun. Neraca Lajur dibuat untuk menyesuaikan laporan keuangan yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan sebagai kertas kerja.
Fungsi neraca lajur di antaranya:
1. Meminimalisir kesalahan pencatatan saat telah dilakukan penyesuaian.
Penyesuaian yang dilakukan tiap akhir periode membawa penambahan atau
pengurangan atas akun tertentu. Kondisi tersebut sangat memungkinkan untuk
terjadinya salah catat sebab pencatatan dan proses penyesuaian yang tidak
terpantau.
2.
Neraca lajur memantau proses pencatatan
penyesuaian dan proses selanjutnya. Pemantauan sangat berguna agar tidak
terjadi kesalahan saat pembuatan laporan keuangan.
3. Neraca lajur mempermudah kerja. Adanya neraca lajur membuat pekerjaan lebih
mudah, sebab semua nilai ditampakkan.
4.
Penelusuran atas akun akan lebih terarah
dan mudah, jika ingin memantau hasil laporan keuangan, dapat dilakukan terlebih
dahulu dari neraca lajur.
5.
Mempersiapkan laporan keuangan. Dari kolom
laba rugi dan neraca dapat langsung dibuat laporan keuangan perusahaan.
2. Memahami
Bentuk Dan Isi Neraca Lajur
Bentuk neraca lajur ada 2 (dua) yaitu neraca
lajur 10 kolom danneraca lajur 12 kolom. Neraca lajur 12 kolom merupakan neraca
lajuryang lengkap. Disebut dua belas kolom karena neraca lajur ini memiliki12
kolom debit dan kredit. Yang sebenarnya di neraca ini terdapat satu
kolom lagi berisi nama akun. Ke 12 kolom yang dimaksud meliputi:
1. Kolom 1 dan ke-2 merupakan kolom neraca saldo
yang berisi saldo-saldo akun yang belum disesuaikan.
2. Kolom ke 3 dan ke 4 merupakan kolom yang berisi data penyesuaian.
Kolom debit dan kredit dalam data penyesuaian bermanfaat untuk neraca lajur merupakan kertas
kerja bantu penyusunan laporan keuangan dan bukan merupakan
laporan keuangan neraca lajur kaji
ulang neraca lajur tersebut sekaligus untuk mengidentifikasi ayat jurnal
penyesuaian yang perlu dicatan ddalam jurnal.
3. Kolom ke 5
dan ke 6merupakan kolom yang neraca saldo akun setelah disesuaikan. Kolom ini
berasal dari penjumlahan (pengurangan) angka-angka di neraca saldo dengan
angka-angka penyesuaian.
4. Kolom ke 7 dan ke 8 merupakan kolom yang berisi
laporan laba rugi. Kolom laba rugi berisi jumlah-jumlah pendapatan dan beban
yang dipindahkan dari neraca saldo setelah disesuaikan.
5. Kolom 9 dan ke
10 merupakan kolom yang berisi laporan perubahan equitas. Dalam kolom ini saldo
akun modal dan penarikan prive dimasukkan untuk menghitung perubahan ekuitas
yang terjadi pada periode tersebut.
6. Kolom ke 11 dan ke
12 merupakan kolom yang berisi neraca. Kolom ini berisi pindahan jumlah aset
dan kewajiban yang berasal dari neraca saldo setelah disesuaikan termasuk
pindahan ekuitas dari kolom laporan perubahan ekuitas.
3. Menyiapkan
Neraca Lajur
Dalam
prakteknya bentuk neraca lajur yang banyak digunakan terdiri dari lima pasang
kolom dimana tiap-tiap pasang kolom terdiri atas kolom debet dan kredit. Adapun
prosedur yang harus dilaksanakan dalam penyusunan neraca lajur sebagai berikut
:
1. Nama
perusahaan, neraca lajur dan periode penyusunan ditulis di tengah atas.
2. Mengisi
kolom keterangan untuk nama akun-akun.
3. Menyiapkan
neraca saldo pada kertas kerja dengan memasukkan angka-angka dari setiap saldo
akun yang ada di buku besar dan dijumlahkan dari akun pada neraca saldo ke
kolom 1 sebelah debit dan ke 2 sebelah kredit.
4. Menyiapkan
penyesuaian dalam kolom penyesuaian dengan memasukkan angka-angka dari jurnal
penyesuaian pada kolom penyesuaian. Kolom ke 3 sebelah debit, ke 4 sebelah
kredit dan setiap kolom dijumlahkan. Kita perlu mengingat bahwa penyesuaian tidaklah
dijurnal hingga kertas kerja selesai diselesaikan dan laporan keuangan telah
disiapkan.
5. Memasukkan
saldo-saldo yang telah disesuaikan dalam kolom neraca saldo setelah penyesuaian
dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan kolom neraca saldo dan kolom
penyesuaian (penjumlahan atau pengurangan dari kolom 1,2,3 dan 4) dari
masig-masing akun dan hasilnya dimasukkan ke kolom 5 dan ke 6 (neraca saldo
setelah disesuaikan) kolom ke 5 harus dijumlah begitu juga kolom ke 6.
6. Berdasarkan
angka dari neraca saldo setelah disesuaikan (kolom 5 dan 6) dipilih akun pendapatan
dan beban dan dimasukkan ke kolom laporan laba rugi yaitu kolom ke 7 debit dan
kolom 8 kredit. Kolom ke 7 dijumlah dan juga kolom 8, jika kolom 8 lebih besar
dari pada kolom7 maka laba, angka selisih dimasukkan pada kolom 7 dan
sebaliknya.
7. Masih
berdasarkan angka dari kolom neraca saldo setelah disesuaikan, maka dipilih
akun modal, laba (kolom ke 7) atau rugi (kolom 8) dan prive dimasukkan ke kolom
perubahan modal yaitu kolom 9 debit dan kolom 10 kredit. Pada perusahaan yang
mengalami laba, maka angka laba dari kolom 7 dimasukkan ke kolom 10, jika rugi
dari angka kolom 8 dimasukkan ke kolom 9. Kolom 8 dijumlahkan dan juga kolom 9,
selisih yang terjadi merupakan modal akhir yang dimasukkan ke kolom 9.
8. Berdasarkan
angka dari neraca saldo setelah disesuaikan, maka akun tersisa dipindahkan ke
kolom neraca yaitu kolom 11 sebelah debit dan kolom 12 di kredit. Kolom ini
berisi aset, utang dan modal akhir (angka dari kolom 9) dimasukkan ke kolom 12.
kolom 11
dijumlahkan dan juga kolom 12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar